Sabtu, (27/5/17) SABHA (Musyawarah Cabang) VIII Pimpinan Cabang (PC)
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Palangka Raya yang
berlangsung di Aula STAHN TP Palangka Raya pada hari Sabtu sampai dengan Minggu
27-28 Mei 2017. Dengan serangkaian kegiatan dari Persidangan Sabha VIII juga
Menghadirkan Anggota DPR/MRI RI Hang Ali Saputra Syah Pahan,S.H untuk
memberikan materi tentang Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dihadiri oleh peserta
kurang lebih sebanyak 160 Mahasiswa dan Pemuda Hindu Kota Palangka Raya.
Kegiatan yang bertemakan “Semangat Demokrasi Menghadirkan Pemimpin yang
berlandaskan Asta Brata” disampaiakan oleh ketua Panitia Janal saat
laporannya. saat pembukaan Sabha VIII hadir juga Selaku Pemateri Sosialisasi 4
Pilar MPR RI Hang Ali Saputra Syah Pahan, S.H, Presidium PP KMHDI, Pembimas
Hindu Prov. Kalteng, Ketua STAHN TP Palangka Raya, Ketua PHDI Kota Palangka
Raya, PD KMHDI Kalteng, FA KMHDI Kalteng, MD-AHK Kota Palangka Raya, Ketua DPK
Peradah Indonesia Palangka Raya, PPMP-AHK Kota Palangka Raya, Presiden BEM
STAHN TP Palangka Raya, PMH UPR, Alumni KMHDI Kalteng dan juga delegasi
Peninjau dari PC KMHDI Banjarmasin, Banjarbaru dan Komisariat Sampit.
Risyando Abe Isar selaku ketua PC KMHDI Kota Palangka Raya Periode 2015-2017
pada sambutannya menyampaikan bahwa sebagai Mahasiswa atau Pemuda Hindu
memiliki dua kewajiban atau tugas pokok sebagai peran Mahasiswa Membangun
Bangsa dan Negara yaitu Dharma Agama dan Dharma Negara seperti yang tertuang
dalam Mars KMHDI. Risyando juga menekankan kepada pemimpin yang akan terpilih
nanti bahwa jangan sampai lupa dan keluar dari Visi, Misi dan tujuan
organisasi.
“Sebagai organisasi kader KMHDI menyadari sepenuhnya bahwa dalam membangun
bangsa ini harus dimulai membangun manusianya yaitu mahasiswa itu sendiri,
dengan salah satu cara yaitu mendidik mahasiswa Hindu Indonesia dimasa sekarang
yang akan menjadi pemimpin dimasa depan” Ungkap Risyando saat Sambutannya.
“Mengingat Visi Misi KMHDI dari pada itu program kerja KMHDI Khususnya PC
KMHDI Kota Palangka Raya diarahkan pada pembentukan kader yang berkualitas
dengan sistem kaderisasinya yang secara kontinyu dilakukan oleh PD PC Se
Indonesia. Hal ini lah menjadi komitmen KMHDI untuk mendidik Mahasiswa Hindu
yang Berkualitas” Tambah Risyando
Pada kesempatan itu juga PHDI Kota Palangka Raya dan Pembimas Hindu Provinsi
Kalimantan Tengah, pada sambutannya memberikan apresiasi kepada pengurus lama
yang sudah mengabdikan dirinya selama dua tahun kepengurusan terutama dalam
mendidik dan membina Pemuda dan Mahasiswa Hindu yang ada di Palangka Raya,
harapnya dengan pembinaan kepada Pemuda dan Mahasiswa ini nanti yang akan
disiapkan untuk melanjut estapet kepemimpinan yang akan datang. Yang terpenting
dalam kegiatan Sabha VIII ini adalah dimana sebagai ajang mahasiswa Hindu yang
tergabung di KMHDI bersilahturahmiI, bermusyawarah memilih Pemimpin dan
pengurus yang baru dan melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama kepengurusan sebelumnya bersama demi kebaikkan kinerja yang akan datang.
Sementara itu I Made Wirayasa selaku Presidium Pimpinan Pusat KMHDI pada
kesempatan itu dalam sambutnya mengatakan bahwa menjadi sorang pemimpin harus
memiliki tiga hal yaitu Ideologi, Visi dan semangat pengabdian, daan juga
menyampaikan bahwa semasih menjadi mahasiswa kita harus memegang yang namanya
Karma Yoga, dasar kenapa kita harus megang Karma Yoga karena mahasiswa hanya
memiliki tenaga dan pengabdian saja, dan pengabdian ini harus dilandasi dengan
semangat keiklasan yang tidak mementingkan hasil melainkan proses.
“semasih mahasiswa harus memegang yang namanya karma Yoga apa dasarnya,
mahasiswa hanya memiliki tenaga dan pengabdian saja, pengabdian itu pun harus
dilandasi dengan semangat keiklasan, tidak mementingkan hasilnya tapi
mengutamakan prosesnya, makanya dikatakan karma yoga ini, hari ini yang saya
inginkan kepada calon-calon kader KMHDI calon ketua memiliki semangat itu,
jangan pikirkan hasilnya tapi berjuang dulu kalau kata Soekarno itu pemikir
pejuang,pejuang pemikir.” Ucap Wirayasa saat sambutannya di Aula STAHN-TP
Palangka Raya.
“ Yang selanjutnya adalah bagaimana kader KMHDI memposisikan diri saat ini
bahwa kita ini diusia 24 tahun KMHDI sudah sedikit banyaknya meberikan
kontribusi terhadap pembangunan masyarakat Hindu, Masyarakat Luas bahkan pada
umumnya, bahwa posisi KMHDI tidak sebatas dalam pembinan keumatan tetapi lebih
kepada fungsi yang lebih besar sekali yaitu mitra kritisnya Pemerintah, saya
tekankan lagi sebagai mitra kritisnya pemerintah, yang artinya ketika program
pemerintah, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak pro rakyat
artinya kader KMHDI memiliki fungsi untuk melakukan kritis dan memberika sikap
kepada pemerintah” Tegas Wirayasa.
Rangkaian Kegiatan Sabha VIII diisi dengan Sosialisasi 4 pilar MPR RI yang
dipandu oleh Risyando Abe Isar selaku moderator dengan pemateri Hang Ali
Saputra Syah Pahan S.H menyimpulkan hasil diskusi bersama pemuda dan mahasiswa
Hindu pada saat itu bahwa kondisi bangsa sekarang yang begitu komplek
pemasalahnya, dari isu-isu sara, perpecahan, provokator terutama melalui
perantara media sosial dan juga baru-baru ini ada bomb bunuh diri, masih
minimnya kadilan dan masih banyak lagi permasalah yang terjadi. Melihat dari
hal itu juga tidak bisa kita pungkiri bahwi masih belum meratanya pembangunan
dan hal-hal lainnya karena Negara kita begitu besar, memiliki banyak pulau,
suku, bahasa, ras, agama yang beragam, sehingga dibutuhkan satu acuan yang bisa
merangkul keragaman itu yaitu Pancasila itu sendiri sebagai dasar dan Ideologi
Negara, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
Kontsitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
Semboyan Negara.
Kegiatan yang begitualot riuk ricuhnya semangat kader saat persidangan,
interupsi dimana-mana menyampaikan pendapat dan ide yang sangat membangun tentu
demi kebagian PC KMHDI Palangka Raya kedepannya. Tepat disaat pemilhat beberapa
calon mengadu dan mengasahkan visi misi dan program kerja andalanya sebagaimana
belajar untuk meyakikan diri sendiri dan orang lain. Persaingan yang sangat
sehat bukan saling menjelekan pasangan calon melainkan meraka fokus apa yang
akan meraka lakukan dua tahun kedepan bersama KMHDI. Satu pertanyaa mendasar
untuk calon ketua PC KMHDI Palangka Raya waktu itu adalah “Apa Komitmen anda
kitika anda terpilih dan tidak terpilih ?” tentu jawab itu sangat diharapkan
yaitu terpilih maunpun tidak terpilih semua calon mengatakan “berkomitmen
saling mendukung dan akan selalu aktif di KMHDI”. Beranjak dari paparan dan
debat calon ketua, peserta Sabha menentukan pilihannya, berdasarkan suara
terbanyak terpilihlah saudara Irvan Sahensa dari UPR dan jajaran pengurus inti
lainya yaitu Eko Susanto sebagai sekretaris dan Bendahara Putu Riantika Sari
yang juga sama-sama dari STAHN-TP Palangka Raya. Sementara personalia pengurus
lainya akan dilanjutkan oleh Ketua untuk memilih dan menyusun sebagai hak
Prerogatif ketua terpilih yang juga memperhatikan saran dari tim formatur.
Semoga pemimpin yang baru memiliki semangat yang baru yang lebih solid dan
tentunya bisa merangkul Mahasiswa Hindu yang ada di Palangka Raya. Selamat
berporses. Jika ingin mendapat jawaban dari pertanyaan ”apa yang KMHDI berikan
kepada saya ?” anda cukup aktif dan mengikuti sistem kaderisasi dan proses yang
ada anda akan mendapatkan jawabnya itu sendiri.