INFO KMHDI - Minggu,
(16/4/17) Ratusan lebih siswa-siswi pasraman padati isi Balai Basarah saat Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1939 yang berlangsung di Balai
Basarah Umum Hindu Kaharingan Jl. Tambun Bunga, yang digelar oleh Guru dan
Siswa-Siswi Pasraman Se Kota Palangka
Raya. Perayaan ini juga dihadIri oleh Pembimas Hindu Provinsi Kalteng, Kepala
Kantor Kemenag Kota Palangka Raya, Ketua STAHN-TP Palangka Raya, Majelis Daerah
Agama Hindu Kaharingan (MD-AHK) Kota Palangka Raya, Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI) Kota Palangka Raya, WHDI Kota Palangka Raya, PC KMHDI Palangka
Raya, DPK Peradah Indonesia Palangka Raya dan PMH UPR.
Lebih kurang dari 200 siswa-siswi pasraman dan tamu undangan
guru agama serta peserta didik yang beragama Hindu hadir saat itu, perayaan
yang diisi dengan serangkaian tari-tarian dan lagu rohani yang dibawa oleh
siswa-siswi pasraman. dari tema nasional yang diluncurkan oleh PHDI Pusat “Jadikan
Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa dan Bernegara
Demi Keutuhan NKRI” Panitia Mengangkat Sub Tema “Melalui Dharma Santi Nyepi
Kita Tingkatkan Sradha dan Bhakti Kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ranying
Hatalla Langit Dalam Meningkatkan Solidaritas, Sinergitas Anatara Guru dan
Siswa-Siswi Se Kota Palangka Raya”.
Kepala Kantor Kemenag Kota Palangka Raya, H. Baihaqi,
Minggu, (16/4/17) dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada guru pasraman
dan seluruh siswa-siswa karena kegiatan Dharma Santi Nyepi Guru Pasraman saat ini
adalah perayaan yang pertama kali dilakukan,
dan juga ini adalah salah satu trobosan yang dilakukan oleh guru untuk
memberikan pengetahuan yang bermanfaat. Baihaqi juga menyebutkan bagaimana
pengelolaan jiwa yang damai sangat penting karena tidak cukup hanya
meningkatkan intelektual question
saja. melalui nyepi yang dilakukan Umat Hindu saat melakukan Catur Brata
Penyepian yaitu, Amati Geni, Amati Karya, Amati lelanguan, dan Amati lelungaan
dengan penggandalian itu sehingga Intelektual
question, spiritual question dan emosional question betul-betul tercapai
dan seimbang.
“yang kita laksanakan sore ini tentu sangat membanggakan kami
selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya karena inilah sebuah
trobosan yang telah dilakukan oleh para guru. Pemerintah telah mengamanatkan
melalui peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru Bahwa Guru merupakan kunci suksesnya Pendidikan
Nasional, sehingga pada guru tertumpuk harapan kita semua bagaimana meminit peserta
didik agar mereka dapat diberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga intelektual question betul-betul
tercapai sebagai mana yang dimaksud dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang pendidikan nasional”. Ujar Baihaqi
“acara seperti ini akan membangunkan sifat-sifat religius
dan emosional question, acara seperi
ini juga akan memunculkan spiiritual question
dan emosional question karena dunia
pendidikan tidak hanya sekitar untuk meningkatkan intelektual question saja tampa mebandingkan bagaimana pengelolan
jiwa yang damai dan tentram”. Tambah Baihaqi.
Sedangkan dalam sambutannya Dra. Sisto Hartati, M.Si selaku Pembimas Hindu Provinsi Kalimantan Tengah yang kerap disapa Tati juga memberikan apresiasi
yang mendalam kepada para guru dan siswa-siswi Pasraman Se Kota Palangka Raya, yang telah menyelengarakan kegiatan yang luar biasa bermanfaat. Tati juga menyampaikan
berita baik kepada guru dan siswa-siswi pasraman, bahwa tanggal 25-27 April 2017 ini
akan melaksanakan TOT bagi Guru Pasraman yang membidangi Yoga, sehingga peserta
didik yang sudah mentap Yoganya lebih mantap lagi setalah dibimbing oleh guru
pasraman yang mengikuti pelatihan dan juga dalam waktu dekat ini akan mengadakan
kegiatan Pasraman Kilat, mendengar hal itu siswa-siswi pasraman yang hadir saat
itu sontak bertepuk tangan dengan gembira.
“ini adalah momen yang sangat bagus sekali dilaksanakan oleh
seluruh umat Hindu dimanapun berada, terus terang kami sangat bangga sekali
karena ini pertama kali dilakukan atau dilaksanakan oleh siswa-siswi dan Guru
Pasraman yang ada di Kota Palangka Raya sudah terlaksana dengan baik” Ungkap
Tati
“ini menjadi motivasi bagi anak-anak kita belajar di
Pasraman. Walaupun kita belum bisa membentuk Pasraman formal, kami sudah
besyukur bisa membetuk Pasraman Non Formal kurang lebih 40 Pasraman Se
Kalimantan Tengah dan ini menurut kami sangat-sangat luar biasa”. Tambah Tati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar