Selasa, 18 April 2017

Balai Basarah Penuh, Kekemenag Kota Palangka Raya Bangga

INFO KMHDI -  Minggu, (16/4/17) Ratusan lebih siswa-siswi pasraman padati isi Balai Basarah saat Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1939 yang berlangsung di Balai Basarah Umum Hindu Kaharingan Jl. Tambun Bunga, yang digelar oleh Guru dan Siswa-Siswi  Pasraman Se Kota Palangka Raya. Perayaan ini juga dihadIri oleh Pembimas Hindu Provinsi Kalteng, Kepala Kantor Kemenag Kota Palangka Raya, Ketua STAHN-TP Palangka Raya, Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MD-AHK) Kota Palangka Raya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Palangka Raya, WHDI Kota Palangka Raya, PC KMHDI Palangka Raya, DPK Peradah Indonesia Palangka Raya dan PMH UPR.

Lebih kurang dari 200 siswa-siswi pasraman dan tamu undangan guru agama serta peserta didik yang beragama Hindu hadir saat itu, perayaan yang diisi dengan serangkaian tari-tarian dan lagu rohani yang dibawa oleh siswa-siswi pasraman. dari tema nasional yang diluncurkan oleh PHDI Pusat “Jadikan Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa dan Bernegara Demi Keutuhan NKRI” Panitia Mengangkat Sub Tema “Melalui Dharma Santi Nyepi Kita Tingkatkan Sradha dan Bhakti Kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ranying Hatalla Langit Dalam Meningkatkan Solidaritas, Sinergitas Anatara Guru dan Siswa-Siswi Se Kota Palangka Raya”.

Kepala Kantor Kemenag Kota Palangka Raya, H. Baihaqi, Minggu, (16/4/17) dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada guru pasraman dan seluruh siswa-siswa karena kegiatan Dharma Santi Nyepi Guru Pasraman saat ini adalah perayaan yang pertama kali dilakukan,  dan juga ini adalah salah satu trobosan yang dilakukan oleh guru untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat. Baihaqi juga menyebutkan bagaimana pengelolaan jiwa yang damai sangat penting karena tidak cukup hanya meningkatkan intelektual question saja. melalui nyepi yang dilakukan Umat Hindu saat melakukan Catur Brata Penyepian yaitu, Amati Geni, Amati Karya, Amati lelanguan, dan Amati lelungaan dengan penggandalian itu sehingga Intelektual question, spiritual question dan emosional question betul-betul tercapai dan seimbang.

“yang kita laksanakan sore ini tentu sangat membanggakan kami selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya karena inilah sebuah trobosan yang telah dilakukan oleh para guru. Pemerintah telah mengamanatkan melalui peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru Bahwa  Guru merupakan kunci suksesnya Pendidikan Nasional, sehingga pada guru tertumpuk harapan kita semua bagaimana meminit peserta didik agar mereka dapat diberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga intelektual question betul-betul tercapai sebagai mana yang dimaksud dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional”. Ujar Baihaqi

“acara seperti ini akan membangunkan sifat-sifat religius dan emosional question, acara seperi ini juga akan memunculkan spiiritual question dan emosional question karena dunia pendidikan tidak hanya sekitar untuk meningkatkan intelektual question saja tampa mebandingkan bagaimana pengelolan jiwa yang damai dan tentram”. Tambah Baihaqi.

Sedangkan dalam sambutannya Dra. Sisto Hartati, M.Si selaku Pembimas Hindu Provinsi Kalimantan Tengah yang kerap disapa Tati juga memberikan apresiasi yang mendalam kepada para guru dan siswa-siswi Pasraman Se Kota Palangka Raya, yang telah menyelengarakan kegiatan yang luar biasa bermanfaat. Tati juga menyampaikan berita baik kepada guru dan siswa-siswi pasraman, bahwa tanggal 25-27 April 2017 ini akan melaksanakan TOT bagi Guru Pasraman yang membidangi Yoga, sehingga peserta didik yang sudah mentap Yoganya lebih mantap lagi setalah dibimbing oleh guru pasraman yang mengikuti pelatihan dan juga dalam waktu dekat ini akan mengadakan kegiatan Pasraman Kilat, mendengar hal itu siswa-siswi pasraman yang hadir saat itu sontak bertepuk tangan dengan gembira.

“ini adalah momen yang sangat bagus sekali dilaksanakan oleh seluruh umat Hindu dimanapun berada, terus terang kami sangat bangga sekali karena ini pertama kali dilakukan atau dilaksanakan oleh siswa-siswi dan Guru Pasraman yang ada di Kota Palangka Raya sudah terlaksana dengan baik” Ungkap Tati

“ini menjadi motivasi bagi anak-anak kita belajar di Pasraman. Walaupun kita belum bisa membentuk Pasraman formal, kami sudah besyukur bisa membetuk Pasraman Non Formal kurang lebih 40 Pasraman Se Kalimantan Tengah dan ini menurut kami sangat-sangat luar biasa”. Tambah Tati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar