KMHDI INFO – Jum’at (21/4/17) Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1939/2017 yang
berlangsung di Istana Isen Mulang dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H.
Sugianto Sabran, Pimpinan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah, Pimpinan Lembaga
Organisasi Ke Agamaan, Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, PHDI Pusat,
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalteng, PHDI Prov. Kalteng, MB-AHK Pusat
Palangka Raya dan tamu undangan.
Perayaan Dharma Santi tahun ini yang dihadiri oleh ribuan umat
Hindu adalah Dharma Santi yang paling bersejarah bagi umat Hindu di Kalimantan Tengah, karna
hal ini merupakan baru pertama kalinya pelaksanaan Dharma Santi di laksanakan
di Istana Isen Mulang, hal ini juga tentu atas petunjuk dan ijin dari Gubernur Kalimantan
Tengah, yang mencerminan, menjunjung,
menghargai dan menghormati kebhinekaan Indonesia khususnya di Kalimanan Tengah,
hal ini patut kita contoh dan kita dukung demi mewujudkan keamanan dan
kedamaian.
Dharma Wacana yang disampaikan oleh Jeromangku Wayan Danu
perwakilan dari PHDI Pusat menyampaikan saat dharma wacananya bahwa keberagaman
adalah karunia yang diciptkan Tuhan dan segala sesuatu baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak semua diresapi oleh Sang Pencipta Ranying Hatalla Langit, kita juga
dibentuk dari unsur yang sama baik dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha, Khonghucu bahkan yang tidak beragama sekalipun tubuh kita dibentuk oleh unsur
yang sama, tentu Keragaman ini tidak bisa kita jadikan sebagai hal yang bisa
menjauhkan kita dari rasa persatuan dan kesatuan di Bangsa ini.
Prof. Drs. I Ketut Widnya. M.A., M.Phil., Ph.D selaku Ditjen
Bimas Hindu Kementerian Agama RI dalam sambutannya menyampaikan terima kasih
kepada Gubernur Kalimantan Tengah atas kepeduliannya kepada Umat Hindu dan juga
beliau menyapaiakan bahwa tugas pemerintah kedepan bagaimana memantapkan fungsi
dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam membina ahlak mulia dan
menjadi orientasi serta motivasi bagi masyarakat Hindu Indonesia.
“semoga melalui perayaan dharma santi, memperoleh kedamaian,
kebahagian dan kesejahteraan, tema ini sangat relevan untuk memantapkan
kerukunan antara umat beragama dan kedamaian antar seksama anak bangsa,
pemahaman khebinekaan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memang
seharusnya disegarkan terus menerus dalam konteks kemoderenan bangsa kita,
sebagai anak bangsa kita berkewajiban untuk meningkatkan dan memantapkan toleransi
kebhinekaan, mengingat hal ini menjadi identitas kita sebagai bangsa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi pilar utama Persatuan dan Kesatuan
Bangsa” terangnya.
Tambahnya ”Dharma Santi merupakan barometer keberhasilan umat
hindu merayakan nyepi, Hikmah nyepi jangan hanya dimaknaai pada saat upacara
serimonial melainkan harus dapat di internalisasikan dalam kehidupan sehari-hari”.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran sekaligus menjadi
bapak orang banyak khusunya di Kalimantan Tengah ini menyampaikan bahwa selaku
pemerintah memberikan apresiasi dan selalu mendukung atas
kreatifitas dan toleransi umat Hindu baik dalam hal kegiatan keagamaan maupun
dalam kegiatan sosial budaya lainnya. Beliau juga menyampaikan bahwa bulan Mei
akan Kedatangan Menpan RB, yang nanti berkenaan dengan itu Gubernur akan membicarakan
secara langsung untuk peningkatan status STAHN menjadi IAHN, mudahan jika tidak
ada halangan beliau tanda tanganin segera.
“pada prinsipnya perayaan hari raya keagamaan bagi seluruh
agama yang ada memiliki nilai-nilai sakral dan nilai moral, serta mengajarkan
cinta kasih sesama manusia, persatuan, persaudaraan, dan kebahagiaan yang
diharapakan mampu memberikan pengaruh positif terhadap perilaku dan kepribadian
penganutnya. Seperti halnya perayaan nyepi merupakan tonggak kebangkitan
kerohanian Hindu yang ditandai dengan toleransi kerukunan dan kebersamaan.” terangnya
“atas nama Pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,
saya mengucapkan selamat hari raya nyepi tahun baru Saka 1939/2017, selaku
pemerintah kami akan selalu memberikan apresiasi dan dukungan atas kreatifitas
dan toleransi umat Hindu baik dalam hal kegiatan keagamaan maupun dalam
kegiatan sosial budaya lainnya, yang penting bagi kita semuanya itu bermanfaat
untuk kebaikan umat dalam kali ini umat yang beragama Hindu” tambahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar